Kamis, 29 Maret 2012


Kebab Turki baba Rafi
KEBAB TURKI BABA RAFI (KTBR), sebuah bisnis makanan cepat saji yang kini semakin dikenal luas. Dengan produk utama ”Kebab”, yang lezat dan bercitarasa khas terbukti bukanlah bisnis musiman seiring dengan kiprahnya yang aaa menusantara bahkan siap merambah Asia Tenggara. Di bawah naungan manajemen PT. Baba Rafi Indonesia, KTBR dikelola dengan penuh semangat muda, integritas dan inovasi yang tak kenal henti, terbukti 800 outlet berdiri dalam kurun waktu pengembangan 8 tahun. Gelar THE BEST AND THE LARGEST LOCAL FAST FOOD FRANCHISE pun diraih. Tentu saja langkah sukses itu tercapai berkat kerja sama saling dukung antara Franchisee dengan Franchisor.
Deretan penghargaan yang diraih semakin membuktikan profesionalisme PT. Baba Rafi Indonesia. KTBR sangat siap menginternasional, kini bukan lagi local business tapi international business.

 

Nama pemilik    : Mas Agus
Usia                    : 22 tahun
Lokasi                   : Dekat Sma Negri 5 BEKASI
Tanya : berapa sih biaya kalo mau frenchise kebab turki ?
Pak Firman : Kurang lebih sekitar 55 juta
Tanya : Harga per satu porsi berapa?
Pak Firman : Harganya tergantung yang dipilih . mulai 13.000 sampai 20.000.
Tanya : Berapa banyak penjualannya dalam satu hari mas?
Pak Firman : berkisar 25 porsi
Tanya : Apa disekitar sini ada pesaingnya mas?
Pak Firman : banyak, karena dekat dengan  lokasi sekolah.
Tanya : Rasa apa saja yang banyak diminati para konsumen mas?
Pak Firman : paling rasa daging asap special.
Tanya : Apa Visinya membuka usaha ini mas?
Pak Firman : Visinya untuk mendapatkan keuntungan .
Tanya : Kalau Misinya membuka usaha ini apa mas?
Pak Firman : Misinya yaitu kita ingin memperbanyak outlet – outlet kebab Di Indonesia khususnya di kota kota besar.

Anggota :
PRASTYO ADI KURNIAWAN : 15211560
ANDI FARA DILA : 10211732
REINARDUS HENDRAWAN YUSVAN : 15211940










Kamis, 08 Maret 2012

direct & indirect speech artikel Billionaire taxman's wife quiet before investigators


Billionaire taxman's wife quiet before investigators

Dian Anggraini, the wife of graft suspect Dhana Widyatmika, opted not to testify before Attorney General’s Office (AGO) investigators on Thursday.
 "I came here [to the AGO] as a witness and I used my legal rights," Dian told reporters on Thursday.
 "We respect the AGO's investigators summons, but for now we opt not to give any testimony as stipulated in the Criminal Procedures Code (KUHAP) article 168," Dhana’s lawyer Daniel Alfredo said.(direct speech)
 The article allows someone who has a blood relationship or marital bond with a suspect not to testify.
 Another Dhana lawyer, Reza Edwijanto, said that the decision to stay silent was initiated by the legal team, but refused to elaborate why. (inderect speech)
 Reza said that Dian would comply with the AGO’s request should the office summon her again.
 Dhana is a junior taxman who allegedly has billions of rupiah in numerous bank accounts, including those of his wife.
 AGO named Dhana a graft suspect last month and has detained him in the AGO headquarters since last week.